"::Segenap Staf Redaksi Surat Kabar Umum WARTA SUKAPURA mengucapkan "Selamat HARI PERS Nasional" ”

Rabu, 25 Januari 2012

Sekretaris BKD Garut Drs.H.Adin Rukandi Msi

“Tiga Pejabat Pemkab Garut Tersandung Kasus Pidana Gajinya Dipotong 50% “

GARUT,WS-Dalam Peraturan Pemerintah No 4 Tahun 1966,bila seorang pegawai negeri sipil tersandung kasus pidana kemudian dijadikan tersangka dan akhirnya ditahan pihak aparat penegak hukum,maka yang bersangkutan pada bulan berikutnya harus dikenakan sangsi yaitu diberhentikan dari jabatan negerinya serta gajinya dipotong 50 %.Hal itu dikemukakan Sekretaris BKD Pemkab Garut Drs.H.Adin Rukandi,MSi pada WARTA SUKAPURA di ruang kerjanya rabu lalu.
Drs.H.Adin Rukandi Msi
 Menurut H.Adin,peraturan pemerintah tersebut berlaku bagi seluruh PNS.Di Lingkungan Pemkab Garut sendiri  ada tiga orang PNS yang tersandung masalah hukum diantaranya  Sekretaris Dinas Kesehatan Drs.Herdi Hidayat,kasusnya waktu menjabat Sekretaris RSUD dr.Slamet,Ir.Andi Rahmat Staf Ahli Bupati Garut,terjerat masalah hukum waktu menjabat Kepala Disnakanla, kemudian salah satu Kasi di Dinas Pendidikan,Heriyanto  kasusnya ketika menjabat UPTD SKB  Kecamatan Cisurupan.
     H.Adin memaparkan,PP tersebut harus dilaksanakan,lalu ditembuskan ke BKN dan PT.Taspen,sebab gaji ada potongan artinya diberikan hanya 50 %, tapi juga ada sangsi administrasi sesuai dengan peraturan. “ Tiga orang pejabat yang tengah di tahan oleh Aparat Penegak Hukum, sekarang SK-nya sedang ditandatangani Bupati Garut,sebab terhitung 1 Januari 2012  dia sudah mendapatkan gaji,karena ditahannya bulan Desember,jadi bulan Januari 2012 harus diberikan gaji 50 %,”ujarnya.
   Apa bila orang yang bersangkutan demikian H.Adin Rukandi telah bebas,yang lain tengah menjalani proses peradilan,lantas yang bersangkutan itu dibebaskan dari segala tuduhan,tapi jaksa naik banding mereka bisa dikembalikan lagi,ataupun seseorang divonis sekian tahun setelah bebas baru status jabatan sebagai pegawai negeri dikembalikan  dan gajihnya utuh kembali(JBDN/DBY)

Warga Menuntut TOWER BTS Dirobohkan

TASIKMALAYA,WS-Kisruhnya konflik perdebatan antara Perusahaan Tower dan warga kelurahan Sukajaya Kecamatan Purbaratu, dalam tuntutannya warga dari Kp. Cipesar, Kp. Cidahu, dan Kp. Cibodas Kelurahan Sukajaya Kecamatan Purbaratu mengatakan bahwa setelah tower berdiri, masyarakat yang tadinya hidup tentram terusik Karena kehawatiran apabila hujan turun akan terkena sambaran petir.

Perdebatan yang alot tidak menemukan titik temu, sehingga hasil Audiensi Komunitas Ular Tangga dan Masyarakat dengan Perusahaan Tower Bersama yang di fasilitasi oleh Dinas BPPT beserta unsur Kecamatan yang berlangsung di kelurahan Sukajaya Kecamatan Purbaratu yang baru lalu berakhir ricuh,pasalnya Pada saat wakil dari Perusahaan, Heri meminta agar warga memberikan waktu terhadap perusahaan untuk merundingkan keinginan warga di kantor pusat, salah seorang warga walk out dari ruang pertemuan membawa massa yang berjumlah ratusan ke lokasi tower untuk melakukan perusakan. Aparat kepolisian yang di siagakan untuk mengamankan demo pun tidak kuasa menahan amarah warga ketika tembok tower di runtuhkan, dan kabel power serta kabel ground di potong warga.
 
Alex menjelaskan bahwa menara tower tersebut sudah dilengkapi dengan fasilitas penahan petir, sehingga bila petir menyambar radius 60 derajat dari titik lokasi tower, aliran listrik dari petir tersebut akan di salurkan ke tanah sehingga tidak menimbulkan kerusakan, “Kami tidak bertanggung jawab apabila ada kejadian yang di akibatkan oleh petir, karena kabel grounding sebagai fasilitas penahan petir sudah di potong warga,” ungkapnya dengan nada menyesal.


Dinas BPPT saat di konfirmasi terkait perizinan tower tersebut mengatakan bahwa secara izin, tower tersebut sudah layak karena segala hal yang menyangkut tentang izin sudah di kantongi oleh pihak perusahaan. Hal senada juga di ungkapkan oleh Heri, “Saya tidak mengerti apa keinginan warga, sementara warga di radius 50 meter jatuhan tower dan rw 02 tidak melakukan demo, justru yang mendemo adalah warga di wilayah yang notabene jauh dari lokasi tower,” ungkapnya. Ketika di tanya tindakan apa yang akan dilakukan perusahaan terkait perusakan tersebut, Heri belum bisa menjawab, “ini akan saya bawa ke kantor pusat, karena saya tidak berwenang untuk melakukan tindakan yang lebih jauh.” Papar heri.(Inav)***

Gedung Pengadilan Agama Kabupaten Tasikmalaya Berdiri Megah Mulia di Oprasikan

TASIKMALAYA,WS-Guna mengoptimalkan kinerja elemen pengadilan agama serta kebutuhan sarana dan prasarana yang representative di tunjang dengan angngaran yang besar yang di alokasikan pada pembangunan gedung Pengadilan Agama Kabupaten Tasikmalaya demi memnuhi kebutuhan pelayanan public.
Bediri megah di atas lahan seluas ± 4900m2 gedung berlantai dua dengan luas bangunan 1200 m2 terdiri dari tiga ruang sidang,satu ruang ketua Pengadilan,1 ruang Wakil Ketua,1 ruang Kesekretariatan,1 satu ruang Sekretaris,1 ruang Panitera,1 ruang Mediasi,dan 1 ruang Hakim,jumlah keseluruhan sepuluh ruang .Gedung megah berlantai dua berlokasi di Kampung Bojong Koneng Singaparna di Kabupaten Tasikmalaya dibangun dengan anggaran APBN Tahun Anggaran 2011.
Ketua pengadilan agama Kabupaten Tasikmalaya Drs.H.E Mastur Turumudi .SH yang di wakili Kabid Umum PLH Idri Sudrajat saat di konfirmasi di ruang kerjanya mengatakan pada WARTA SUKAPURA terkait pembangunan gedung Pengadilan Agama Kabupaten Tasikmalaya yang menelan anggaran begitu besar demi memenuhi kebutuhan akan pelayanan pada mesyarakat Kabupaten Taskmalaya terpasilitasikan dengan adanya bantuan dari pusat.
Kabid Idris memaparkan dengan selesainya pembangunan gedung Pengadilan Agama Kabupaten Tasikmalaya dan mulai di oprasikan kegunaanya pada tanggal 9 Januari 2012 hari itu juga berlangsung di pakai sidang yang pertama.saat di singgung mengenai peresmian Idris berucap mudah-mudahan Pada bulan pebuari yang akan datang dapat diresmikan oleh Dirjen Badilag MA paparnya.(NANA.SA/Julian ALg)

Bung Eep Hidayat Kandidat Gubernur Jabar 2013

SUBANG WARTA SUKAPURA- Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Subang Eep Hidayat sangat layak untuk memimpin Propinsi Jawa Barat mendatang.
hal itu dikemukakan Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Maruarar Sirait dihadapan ratusan kader dan simpatisan Partai berlambang banteng moncong putih di kec.Kalijati baru-baru ini. Ara mengatakan pihaknya menyikapi pencalonan Eep Hidayat untuk maju sebagai Gubernur Jawa Barat di pilgub tahun 2013 mendatang. "penilaian saya secara pribadi Mang Eep Hidayat sangat layak menjadi calon tunggal Gubernur Jawa Barat dalam pilgub Jabar 2013 mendatang." ujarnya penuh optimis.
Ara mengungkapkan bahwa kemampuan berpolitik Eep Hidayat diatas rata - rata kader PDI perjuangan. hal ini dibuktikan dengan keberhasilan <Eep Hidayat, red> dalam memimpin DPC PDI perjuangan  di Kabupaten Subang dengan pemilihan suara yang cukup signifikan saat pemilukada subang yang lalu. " saya sangat yakin ketika Pilgub digelar, PDI Perjuangan Jawa Barat akan memanfaatkan oleh Mang Eep Hidayat," imbuhnya seraya mengatakan.kami harap ketua umum ibu Megawati Soekarno Putri memberikan rekomendasi dan dukungan kepada Mang Eep Hidayat. Lebih lanjut anggota DPR RI tersebut mengatakan kehadiran Eep Hidayat di Pilgub Jawa Barat mendatang bisa membawa angin segar  bagi kemenangan PDI Perjuangan. PDI Perjuangan kata dia selalu kalah di Pilgub Jabar, apabila Eep Hidayat didukung, saya yakin PDI Perjuangan akan memimpin Jawa Barat 5 tahun ke depan.
Pernyataan Bang Ara tersebut mendapat respon positif ketua DPC PDI perjuangan Kabupaten Subang, Eep Hidayat. Menurut pria yang saat ini menjabat bupati Subang (nonaktif) gagasan pencalonan dirinya sebagai Gubernur Jawa Barat sempat diungkapnya dihadapan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri. saat dirakernas PDI Perjuangan yang digelar di Bandungdan disaksikan oleh ketua umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri, serta dihadapan Gubernur, Bupati dan Walokita seindonesia di dalam acara tersebut saya sebagai tim perumus dan juga membacakan tentang DPC pelopor, ungkap Eep Hidayat. dikatakan oleh Eep Hidayat, pengetahuan dirinya mengenai Jawa bisa menjadi modal dasar dalam pencalonan Gubernur mendatang
sementara Eep Hidayat disela - sela acara tersebut pada WARTA SUKAPURA mengatakan visinya dalam membangun Jawa Barat adalah menciptakan Desa/kelurahan mendiri gotong royong Jawa Barat, termasuk dunia pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat, infrastruktur termasuk keagamaan.
(AK)***

PISP DI KABUPATEN Garut Berhasil Optimal

GARUT WARTA SUKAPURA-Seiring dengan perubahan paradigma pembangunan dan menjadi concern Pemerintah dalam melakukan pemberdayaan masyarakat, Pemerintah telah melakukan upaya pembaharuan dalam mengelolah sumberdaya air dan irigasi sebagaimana diamanatkan UU No 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air dan UU No 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. Implementasi dari kebijakan dan regulasi tersebut perlu dilakukan secara terintegrasi dan saling mendukung.Demikian ungkap Kepala Bidang Konservasi dan Pengembangan Sumberdaya Air Dinas SDAP Pemkab Garut Guriansyah,ST.MPd pada WARTA SUKAPURA di ruang kerjanya belum lama ini. 
     Menurut Guriansyah, implementasi kebijakan dan regulasi pengembangan dan pengelolaan sumber daya air diharapkan dapat merubah pola pikir (mains set) dan pendekatan pembangunan yang semula cenderung dari atas kebawah (top down) menuju partisipatif, dialogis dan bottom up sehingga memberi peran yang lebih besar kepada Pemerintah Daerah (propinsi dan Kabupaten Kota) sesuai batas kewenangan yang telah diatur hingga kepada petani/ Perkumpulan Pemakai Air (P3A) dalam pengambilan Keputusan dan pelaksanannya dalam pengembangan dan pengelolaan umberdaya air dan irigasi.
     Sedangkan dalam hal ini kata dia, peran pemerintah daerah dalam rangka pemberdayaan tetap masih berperan sebagai fasilitator dan pendamping untuk menumbuhkembangkan swadaya masyarakat.
    “Menyadarai kelemahan model pembangunan yang bersifat top down tersebut, sejak sekitar dua dekade yang lalu tepatnya pertengahan tahun 1980-an pemerintah mulai melaibatkan masyarakat pengguna air irigasi dalam pembangunan keirigasian,”ujarnya.
    Guriansyah mengemukakan,pelibatan masyarakat dalam proses pembangunan pada dasarnya adalah upaya pemberdayaan, yaitu untuk memperkuat posisi seseorang atau sekelompok orang melalui penumbuhan kesadaran dan kemampuan yang bersangkutan untuk mengidentifikasi persoalan yang dihadapi dan mencari langkah-langkah untuk mengatasinya.
     Masih menurut  dia,pendamping masyarakat dapat berasal dari komonitas lokal (pemanfaat air irigasi, tokoh masyarakat, pemuda tani, tokoh agama dsb) atau dari luar komonitas (petugas lapangan dari instansi pemerintah, tenaga profesional yang direkrut dan dilatih oleh
 LSM atau perguruan tinggi).Upaya pemberdayaan masyarakat tidak akan berjalan dengan baik tanpa keberadaan lembaga pendampingan.
    “Tenaga pendamping Petani/ masyarakat (TPP/TPM) dikenal pula dengan sebutan Fasilitator, Community Organizer (CO), atau Social Organazer, adalah agent yang berperan dalam memfasilitasi aspirasi dan keinginan masyarakat serta menjadi penghubung antara masyarakat dengan pihak luar, baik pemerintah maupun pemangku kepentingan (stakeholders) lainnya,”katanya seraya mengatakan,pendampingan merupakan upaya untuk menyertai masyarakat dalam mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki sehingga mampu mencapai kualitas kehidupan yang lebih baik secara mandiri.
  Lebih lanjut Guriansyah mengatakan,Program Participatory Irrigation Sector Project (PISP) adalah sebuah program yang akan mengembangkan dan mengupayakan agar masing-masing Kelembagaan Pengelolaan Irigasi baik pusat maupun daerah termasuk masyrakat petani pemakai air yang tergabung dalam organisasi Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A/GP3A/IP3A) dapat berperan aktif dalam penyelenggaran irigasi.
    Program kegiatan Prticipatory Irrigation Sector Project kata dia, dibiayai oleh Loan ADB 2064(SF), 2065-INO dan Grant GON 4299-INO. Kabupaten Garut sendiri mendapat program tersebut  senilai Rp15 miliar dan sudah teraplikasikan

       Adapun sasaran yang ingin dicapai paparnya, dengan pelaksanaan kegiatan Pembinaan Perkuatan Kelembagaan Sumber Daya Air Program PISP di Kabupaten Garut, adalah pemberdayaan masyarakat dalam pelaksanan pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi partisipatif serta pengaturan kembali tugas, wewenang , dan tanggung jawab kelembagaan pengelolaan irigasi, pemberdayaan perkumpulan petani pemakai air dan penyempurnaan sistem pembiayaan untuk mewujudkan keberlanjutan sistem irigasi.(BDN/DBY)***

MASYARAKAT SUBANG BERHARAP PERCEPATAN PEMBANGUNAN JALAN CAGAK

SUBANG,WS-Pembangunan jalur lingkar jalan cagak yang belakangan ini  kembali diwacanakan Camat Jalan cagak Nana Mulyana, ternyata sudah diusulkan pada tahun 1998 silam, Demikian menurut sumber yang dapat dipercaya dan mengetahui akan hal tersebut pada WARTA SUKAPURA baru-baru ini, karena tidak masuk dalam pembahasan Raperda Tata ruang Wilayah (RTRW) saat itu, jalur yang rencananya bertujuan untuk mengatasi kemacetan di jalan cagak itu tidak pernah terealisasi, lanjut sumber tersebut.
Menurut mantan anggota DPRD Subang era Tahun 1998, Dida K Ursita Dinata, MBA saat dirinya masih menjabat anggota DPRD Subang, rencana pembangunan lingkar cagak sempat diusulkan. Saat itu pihak PTPN V111 sebagai HGU (Hak Guna Usaha) menyatakan sudah menyetujui. dikatakannya saat wacana itu digulirkan akses dari Subang menuju Bandung diusulkan tidak melalui tugu nanas yang saat ini selalu rawan macet, hususnya saat hari libur tiba,  "kendaraan yang hendak ke Bandung diarahkan melalui jalur yang akan dibangun menerobos perkebunan teh. Jalur tersebut melewati belakang Puskesmas ke Jalan cagak dan akan masuk ke jalan Sarireja" papar Dida  “ sedangkan untuk kendaraan dari arah Bandung, diarahkan ke arah pertigaan arah ke Purwakarta, pasar, terminal dan tugu nanas Jalan cagak, sayangnya waktu itu belum sempat ditetapkan di Tata Ruang Kabupaten. padahal gambarnya akan dibangun taman kota dan disetujui direksi PTPN V111  yang sudah memberi akses jalan, sekarang jalannya pun tidak ada pengerasan,apalagi pengaspalan” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, ketua LSM Gannas, Wa Dase menyambut baik perencanaan pembangunan lingkar cagak. Diharapkan  pembangunan Jalan tol dan jalur lingkar cagak sangat bagus untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Dia juga  mengatakan,  memang dibutuhkan jalan tol atau jalur one way (lingkar cagak, red) agar dapat menambah PAD untuk Kabupaten Subang. Tinggal sekarang bagaimana Pemerintah Daerah dan anggota Dewan berani bertindak. Masyarakat hanya menunggu kebijakan dari pemerintah, kalau mau maju harus ada keberanian dari sekarang. (AK)

SUBANG KEMBANGKAN POTENSI WISATA

Subang Wartasukapura Kabupaten Subang memiliki karakteristik wilayah dataran rendah dan dataran tinggi denagn beragam potansi wisata. untuk pengelolaanya pemerintah kabupaten Subang menerapkan strategi pariwisata berbasis masyarakat. strategi ini sejalan dengan  program Pemkab Subang yaitu Desa Mandiri Gotong Royong realisasinya dibentuk Desa Pariwisata di Cirangkong kecamatan Cijambe. hal itu dikemukakan Kasubag pemerintah Pemkab Subang Agus Hermawan S. STP.
Melalui program ini diharapkan potensi - potensi pariwisata yang dimiliki desa yang bersangkutan bisa dioptimalkan sehingga keberadaan potensi wisata bisa mendongkrak pendapatan asli daerah <PAD> Kabupaten Subang dan manfaat meningkatnya kesejahteraan serta membuka lapangan kerja di bidang wisata ungkap Agus Hermawan pada Wartasukapura belum lama ini.
Menurut Agus, potensi subang dibagian utara tempat wisata pantai yang selalau dicari wisatawan untuk menikmati kuliner bernuansa laut. disana juga tempat wisata belanakan dengan penakaran buaya yang mengoleksi 369 ekor buaya berbagai umur dan ukuran, sementara wilayah selatan Subang kata dia telah lama dikenal obyek wisata Sari Ater dan Tangkuban Perahu di kecamatan Ciater. selain sumber air panas yang telah dikenal puluhan tahun imbuhnya.Disini disajikan fasilitas keluarga.
Tangkuban perahu masih menurut Agus, merupakan salah satu objek wisata terfavorit yang terletak di wilayah kabupaten Subang dengan ketinggian 2.084 meter diatas permukaan laut. selain pemandangan alam tuturnya, berupa rangkaian gunung dan hamparan sawah, maka kesejukan udara disisi menjadi daya tarik wisatawan. Berdasarkan data kunjungan wisatawan ke Subang dari tahun ke tahun, menunjukan peningkatan. tahun 2009 wisatawan nusantara sekitar 4,75 juta. angka ini meningkat pada tahun 2010 menjadi  5,42 juta untuk wisatawan nusantara dan 5,5 juta untuk wisatawan mancanegara.  (AK)

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | Grocery Coupons