WARTASUKAPURA.COM – Pengurus Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) kota Tasikmalaya dan Forum Keluarga Alumni (FOKAL) IMM menggelar acara buka bersama dan silaturahmi di Masjid Almanar pada Kamis, 4 April 2024.
Acara ini bertujuan untuk memperkuat hubungan silaturahmi antara IMM dan FOKAL IMM Tasikmalaya serta membahas pengembangan kader Muhammadiyah dan masa depan kota Tasikmalaya.
Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah kota Tasikmalaya, Asep Rahmat SPd MPd, mengapresiasi kegiatan ini sebagai langkah positif untuk memperkuat jalinan silaturahmi antar anggota IMM dan FOKAL IMM.
Ia menyatakan pentingnya sinergi antara kader-kader Muhammadiyah dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, ekonomi, sosial, kesehatan, dan bisnis.
“Kehadiran berbagai latar belakang profesi dalam FOKAL IMM, seperti politisi, akademisi, birokrat, dan lainnya, dapat menjadi modal untuk membangun sinergi yang kuat demi kemajuan Muhammadiyah dan kota Tasikmalaya secara keseluruhan,” ujar Asep Rahmat.
Lebih lanjut, Asep Rahmat mengingatkan peserta tentang semangat perjuangan pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan, dalam membangun organisasi ini dengan pendekatan praktis dan berkualitas.
Ketua IMM, Moh Suci Aji Wibawa, menegaskan bahwa acara ini memiliki tujuan utama untuk memperkuat silaturahmi, diskusi, dan konsolidasi.
“Diskusi meliputi berbagai aspek, termasuk pengembangan kader, visi pembangunan kota Tasikmalaya, serta peran Muhammadiyah dalam konteks tersebut,”ujarnya.
Sementara itu, Agung Firmansyah, Presidium FOKAL IMM Kota Tasikmalaya, menyatakan bahwa acara Silaturahmi dan Konsolidasi merupakan agenda rutin.
Ia berharap agar hubungan silaturahmi dan komunikasi antara anggota IMM dan FOKAL IMM semakin erat dan kokoh di masa mendatang.
“Kita sebagai bagian dari organisasi otonom Muhammadiyah berkomitmen untuk terus eksis dalam memperjuangkan dakwah Muhammadiyah dengan tetap memperhatikan tugas sosial kontrol di masyarakat,” tambah Agung.
Dengan semangat ini, diharapkan para kader IMM dan FOKAL IMM tetap eksis dalam perjuangan dakwah Muhammadiyah tanpa kehilangan substansi nilai-nilai dakwah yang menjadi landasan gerakan ini.***
Penulis : Muhammad Rizqy Nurtsani
Editor : soni Tarsoni